Kamis, 25 Maret 2010

Sesudah 3 Tahun jadi Raja

Hari-hari ini saya sudah menemukan semangat hidup untuk pulang dan membangun mimpi,hidup yang dekat dengan istri dan anak.Saya sudah jenuh dan merasa terlalu kangen kepada istri dan jagoan kecil saya.Terlalu sayang dan terlalu berat ternyata harus berpisah dengan keluarga.Bahkan masa-masa perkembangan si anak terlewat,kelucuannya,spontanitasnya,bagaimana dia mengenal dunia baru adalah sesuatu yang teramat membahagiakan.Seperti inikah rasanya jadi ayah?atau ini hanya perasaan melankolis saya,saya gampang terharu ketika anak saya menangis ditinggal kerja.Awalnya cuma diam,ayah mau kerja dulu ya?ga boleh nangis,ga boleh rewel sama mama.Saya pamit dan tangan saya diciumnya,dan kebiasaannya dia bergegas ke jendela untuk melihat saya pergi.Ketika saya mulai menjauh berjalan atau naik mobil(mobil pinjaman maksudnya..hehehe,terimakasih banyak untuk keluarga mas Toni yang meminjamkan mobil untuk mobilitas saya dan keluarga selama di Brunei Darussalam) baru kemudian dia menangis.Bahkan kemudian sayalah yang menangis ketika istri dan anak akan pulang ke Indonesia,tiap kali memandangi anak saya tidur ada keharuan yang membuncah tidak ingin terpisah.
Waktu seakan menjadi melambat padahal waktu berjalan seperti biasa.Bukankah hanya waktu yang tidak bisa di budayakan?Semua hal bisa di budayakan kecuali waktu,Adakah orang yang bisa melambatkan putaran waktu atau mempercepatnya???Dulu ketika masih pacaran dan mencoba membangun mimpi untuk berumahtangga,waktu seakan tak terasa berjalan.Hingga diujungnya,tak terasa hitungannya sudah 7 tahun tinggal di negeri orang meninggalkan orangtua tercinta di rumah.Sekarang dengan adanya kerinduan terhadap istri dan anak,menjadilah waktu terasa lambat berjalan.Sebuah keinginan untuk pulang ke Indonesia agar dapat dekat dengan istri dan anak,dekat dengan orang-orang tercinta.Bermanja dengan istri,bermain dan berbagi keceriaan dengan sang buah hati.Mungkin benar kelak,bahwa secara ekonomi penghasilan bulanan tak dapat mencapai apa yang bisa didapat di Brunei Darussalam.Masa gaji tukang buat kopi ama teh aja hitungan diatas kertas Rp 3juta.Maaf sebelumnya,bukan bermaksud pamer,tapi itu adalah hitungan diatas kertas,kalo dalam kenyataan jika gaji anda tidak pandai-pandai berhemat,untuk hidup di Brunei bisa sekejab saja habis tak berbekas.Memang benar adanya semua pilihan hidup adalah berisiko.Duit boleh dibilang dapat banyak,tapi ujian hidup datang silih berganti menguji kesabaran dan ketetapan hati.Sementara hati penuh kerinduan terhadap keluarga,kegelisahan terhadap kehormatan istri ketika jauh dari suami.Sudah banyak kisah dan contoh akan keluarga yang berakhir berantakan ketika saling berjauhan meski pada awalnya demi sebuah cita-cita tentang kebahagiaan akan harta yang melimpah.Tapi apa yang didapat??Perselingkuhan,perzinahan,dan perceraian karena adanya pihak ketiga sebagai pemicu masalah karena memang kita kesepian secara  fisik dan memang kita tidak ingat lagi akan janji-janji tentang kesetiaan dan indahnya masa-masa pacaran dahulu.Bahkan kita tidak pernah takut akan ancaman hukum rajam bagi pelaku zina asalkan ada saksi 4 orang.Zina sesungguhnya diancam dengan hukuman mati dengan cara setengah badan kebawah ditanam di tanah dan setengah badan keatas dilempari batu hingga kematian menjemput.Sadis dan tidak berperi kemanusiaan bukan???Hukuman fisik yang dapat menyebabkan kematian secara pelan-pelan.Apa hikmah yang dapat diambil dari hukum rajam ini?Bahwa zina adalah dosa besar  di hadapan Allah SWT,bahwa kita kemudian tidak berhak hidup di dunia lagi bahkan proses kematian itu sendiri tidak lagi manusiawi dan tidak juga hewani.Jadi kelas apa bagi pelaku zina ini?Sebagai manusia,hukumannya biar dirasa pelan-pelan hingga kematian datang.Bahkan untuk bangsa binatangpun,lewat hadist yang diriwayatkan oleh imam AL Bukhari kita harus menajamkan pisau ketika menyembelih binatang agar cepat mati dan tidak menyiksanya.Sementara untuk pelaku zina?Naudzubillah.....
Bahkan untuk sekedar bangsa binatangpun kita tidak dianggap dalam hukum yang dibuat oleh Allah SWT.

      Ya Allah SWT; Tepat 3 tahun hari ini kami bersanding sebagai pasangan suami-istri yang sah,dengan disaksikan oleh kawan-kawan kerja dan saudara muslim yang lain.Semoga kami termasuk orang-orang yang menjaga kemaluan kecuali terhadap istri/suami sendiri,termasuk orang yang menjaga kesucian diri,termasuk orang yang tidak melampui batas-batas yang telah Engkau tetapkan.Terlalu berat hukuman yang harus kami hadapi kelak di akherat,bahkan di dunia Engkau pun tidak lagi menganggap kami ini manusia,bahkan binatang pun tidak.Semoga Engkau menguatkan iman kami,menambahkan cahaya iman kami atas usaha-usaha kami dalam beribadah kepada Mu.Tuntun kami kepada cahaya lurus Mu,agar kami tidak tersesat jalan karena kebodohan kami sendiri ataupun atas bujuk rayu syaitan yang terkutuk,yang sungguh Syaitan telah Engkau beri kesempatan untuk menggoda anak cucu adam dan menyesatkannya kecuali hamba-hamba Mu yang beriman dan beramal shaleh.

     Ya Allah SWT : kepada Mu kami mewakilkan keselamatan kami,kehormatan kami maka jadikanlah kami termasuk hamba-hamba Mu yang beriman.Jadikan keluarga kecil ini keluarga yang penuh berkah,keluarga yang menjadikan Al Quran sebagai petunjuk jalannya,keluarga yang menjadikan Ridlo Mu sebagai tujuan terakhirnya di dunia maupun di akherat kelak.Amiiin.

                                                                                        Brunei.Sg hanching..25 maret 2010

0 comments: