Rabu, 02/12/2009 14:31 WIB
Assalamualaikum Pak Ustadz,
Saya ingin menanyakan mengenai hukumnya menggunakan 'jimat', berupa
kertas yang bertuliskan ayat2 Al Quran. Apakah dibenarkan dalam Islam
apabila penggunaannya untuk menolak / agar kebal terhadap santet dari
orang-orang yang berniat jahat kepada kita? Perlu diketahui bahwa
'jimat' ini diberikan oleh seorang kiyai. Tetapi saya ragu apakah ini
termasuk dalam kategori syirik atau tidak. terimakasih sebelumnya.
NH di Jakarta
Jawaban
Waalaikumussalm Wr Wb
Saudara NH yang dimuliakan Allah swt
Allah swt telah menurunkan Al Qur’an agar manusia berubadah didalam
membaca dan mentadabburi makna-maknanya sehingga mereka mengetahui
hukum-hukumnya serta mengamalkannya. Karena itulah Al Qur’an merupakan
nasehat dan peringatan bagi mereka yang dapat melembutkan hati, membuat
gemetar kulit, menjadi obat penyakit-penyakit hati seperti kebodohan
dan kesesatan, mensucikan jiwa dari berbagai kotoran syirik, maksiat
dan dosa-dosa.
Allah swt menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk dan rahmat bagi
orang yang hatinya terbuka, menggunakan pendengarannya dan dia
menyaksikan, firman Allah swt :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ
مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ
لِّلْمُؤْمِنِينَ
Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
Yunus : 57)
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا
مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ
يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى
ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاء
Artinya : “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al
Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar
karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian
menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah
petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya.” (QS. Az Zumar : 23)
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَن كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
Artinya : “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan
pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya.” (QS. Qaff : 37)
Allah swt menjadikan Al Qur’an sebagai mu’jizat bagi Rasul-Nya,
Muhammad saw dan sebagai sebuah tanda terbesar bahwa dirinya adalah
seorang rasul dari sisi Allah swt kepada seluruh manusia agar beliau
saw menyampaikan syariat-Nya kepada mereka, sebagai rahmat bagi mereka
serta untuk menegakkan hujjah atas mereka.
Allah swt berfirman :
وَقَالُوا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَاتٌ مِّن
رَّبِّهِ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِندَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ
مُّبِينٌ ﴿٥٠﴾
أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى
عَلَيْهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
﴿٥١﴾
Artinya : “Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak
diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. dan
Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata". Dan
Apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan
kepadamu Al kitab (Al Quran) sedang Dia dibacakan kepada mereka?
Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan
pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ankabut : 50 – 51)
Baca Selengkapnya dan Rajinlah membaca..!!!