Membaca berita tentang pidato SBY dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW seakan tergambar jelas semua kemunafikan yang dilakukan oleh pemerintah SBY saat ini.Betapa tidak,SBY mengajak seluruh komponen umat muslim untuk mengikuti gaya hidup nabi Muhammad SAW,membangun kehidupan demokrasi yang penuh kesantunan,menghindari fitnah dan dendam.Sementara dalam 3bulan pertama periode kedua sebagai presiden RI apa yang terjadi sesungguhnya pengingkaran terhadap apa yang ia serukan.Kasus kriminalisasi ketua KPK yang menyeret Bibit dan Candra hamzah sungguh potret buram pemberantasan korupsi di Indonesia.KPK sebagai ujungtombak pemberantasan korupsi malah sengaja dikriminalisasi,ketuanya ditahan dengan alasan yang tidak jelas dan dibuat-buat.Bahkan Anggodo sebagai pihak yang melakukan upaya kriminalisasi berani menyatut nama presiden RI,aktif berkomunikasi dengan pihak kejaksaan agung dan polri.Sangat mengherankan sekali kenapa SBY tidak bersuara samasekali,protes atas pencemaran nama baik dalam kasus kriminalisasi ketua KPK.Atas dukungan luas masyarakat,kasus bibit dan candra akhirnya di hentikan dan dikembalikan menjadi ketua KPK kembali.
Baru selesai kasus ketua KPK,muncul lagi kasus Bail-out Bank Century yang terindikasi korupsi dan penyalahgunaan wewenang hingga menyebabkan kerugian uang negara Rp 6,7 T.Kecurigaan muncul dimana-mana kepada gubernur bank Indonesia saat itu yakni Boediono dan sri mulyani selaku menteri keuangan.Aliran dana Century dicurigai mengalir ke partai Demokrat yang ditengarai dengan dipilihnya Boediono sebagai pasangan Cawapres pada pemilu juni 2009 lalu.Indonesia yang semakin terjerumus dalam jurang korupsi dan hutang luar negeri.Awal januari 2010,semua pejabat negara mendapatkan mobil baru jenis Toyota Royal Saloon seharga Rp 1,3M untuk satu unit.Bahkan para menteri baru saja dilantik berwacana minta kenaikan gaji,belum lagi mereka bekerja demi kepentingan rakyat Indonesia.Miris dan sedih mendengar berita seperti ini.
Untuk tahun anggaran 2011,rencana pembelian pesawat kepresidenan harus terealisasi sementara harga pesawat belum diketahui berapa pastinya.Seperti inikah seruan pemimpin yang menyerukan agar umat muslim mengikuti gaya hidup nabi Muhammad SAW???Adakah dari semua yang dapat dilihat kenyataaannya dari gaya kepemimpinan SBY,adalah pemimpin yang amanah,sederhana,peduli dengan rakyat???Amat jauh terasa,ketika mereka tidak punya kepekaan rasa akan kesusahan rakyat,ditengah kesulitan ekonomi rakyat pejabat negara malah bermewah-mewah dan korupsi besar-besaran.Entah sampai kapan kondisi Indonesia akan berubah baik,makmur dan berkeadilan sosial jika semua pejabat negara tidak pernah memikirkan kesejahteraan rakyatnya,hanya mengurusi kemewahan dirisendiri dan kelompoknya.....
Saya kutipkan berita dari kompas tentang seruan presiden kita yang ternyata benar-benar HANYA pandai berpidato demi pencitraan yang sungguh jauh dari kenyataan yang ada.
.........................................
Menurut Presiden, pemerintah selalu bertekad membangun kehidupan di Indonesia, di mana Islam, demokrasi, dan modernitas dapat hidup seiring dan sejalan dengan damai. "Demokrasi yang kita bangun adalah demokrasi yang disertai amanah. Demokrasi juga harus kita tunjukkan dengan penuh etika dan kesantunan, serta tetap menjunjung tinggi akhlaqul karimah, bukan demokrasi yang sarat dengan dendam dan permusuhan, serta saling menjatuhkan," tegasnya.
Presiden mengatakan, alangkah indahnya jika semua pemimpin di Indonesiadapat membangun tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demokrasi yang santun, beretika, dan berakhlak, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad.
Melalui kesempatan itu, Presiden juga mengajak seluruh umat Muslim di tanah air untuk senantiasa memperteguh keyakinan dan semangat untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan negara. "Mari kita bangun negeri ini di atas fondasi keimanan dan ketaqwaan yang kuat. Dengan meyakini dan melaksanakan hal ini, Insya Allah bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju sejahtera dan berperadaban mulia di masa depan," ajaknya.
Sementara itu, Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, para pemimpin juga hendaknya mencontoh kesuksesan kepemimpinan Nabi Muhammad. "Salah satu kuncinya adalah kesesuaian antara tindakan dan perkataan. Pemimpin yang besar adalah pemimpin yang kecintaannya kepada rakyat lebih besar daripada kecintaannya pada dirinya sendiri dan kelompoknya," ujar Suryadharma.
0 comments:
Posting Komentar